loading...

Tuesday, December 3, 2019

Ballon d'Or, Penghargaan Tertinggi Dalam Sepakbola

Ballon d'Or dalam arti Bola Emas, adalah penghargaan tertinggi dalam sepakbola yang diselenggarakan setiap tahunnya. Penghargaan ini paling diincar oleh semua pemain sepakbola yang bermain di dataran Eropa yang telah berhasil memberikan prestasi selama satu tahun terakhir. Awalnya, Ballon d'Or digagas oleh penulis majalah France Football, Gabriel Hanot. Dia meminta rekan-rekannya untuk memilih pemain terbaik di Eropa pada tahun 1956 yang saat itu Stanley Matthews dari Blackpool terpilih sebagai pemenang untuk yang pertama. 


Stanley Matthews
Penghargaan ini awalnya hanya untuk pemain yang berasal dari Eropa, yang berarti pemain seperti Diego Maradona dan Pele tidak akan bisa memenangkan perhargaan ini walaupun bermain di klub Eropa. Peraturan berubah sejak tahun 1995 yang menyatakan bahwa pemain non-Eropa juga bisa memenangkan Ballon d'Or jika bermain untuk klub liga di Eropa. 

George Weah adalah pemain non-Eropa pertama yang memenangkan penghargaan ini di tahun 1995, yang saat itu bermain untuk A.C Milan. Pada tahun 2010, Ballon d'Or digabung dengan pemain terbaik dunia FIFA, namun di tahun 2016 kontrak dengan FIFA telah selesai dan Ballon d'Or kembali menjadi milik majalah France Football.

George Weah, pemain non-Eropa pertama memenangkan Ballon d'Or

Semenjak tahun 2009 hingga saat ini, perebutan Ballon d'Or berkutat diantara dua pemain yaitu Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Di tahun 2018, keduanya hanya bisa gigit jari karena penghargaan ini direbut oleh gelandang elegan dari Kroasi, Luka Modric. Dan di tahun 2019 ini, Ballon d'Or kembali ke pelukan sang "alien" Lionel Messi.


Secara keseluruhan persaingan dalam meraih Ballon d'Or, Lionel Messi mengungguli Cristiano Ronaldo. Secara total, Messi meraih 6 gelar Ballon d'Or, unggul satu dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo yang hanya meraih 5 gelar Ballon d'Or.

Gelar ke-6 Ballon d'Or buat Lionel Messi

Tuesday, September 3, 2019

Transfer Pemain, Ditutup

Tanggal 3 Sepetember 2019, waktu Italia. Bursa transfer pemain dari dan menuju Italia secara resmi ditutup. Gelandang serang milik LAZIO, Sergej Milinkovic Savic yang digadang-gadang akan menjadi transfer saga ternyata hanya menjadi pembakar kompor rumor transfer pemain. Sang gelandang tetap menggunakan jersey elang dari ibu kota.


Menjelang penutupan transfer pemain, INTER MILAN cukup bergerak agresif yang akhirnya melepas pemain andalan mereka. Mauro Icardi resmi pindah ke klub kaya raya Perancis, yaitu PSG. Icardi dilepas dengan status pinjaman dan dengan opsi wajib pembelian yang nilainya gak tanggung-tanggung sebesar 80 jua euro.

resmi berseragam PSG hingga 2020

Icardi mengalami musim yang fantastis sekaligus musim yang berat bersama Inter. Berhasil membawa Inter lolos ke Liga Champions, Icardi malah terkena masalah dengan manajemen Inter Milan yang berbuntut pada dilepasnya ban kapten dari lengannya.


Sebelum Icardi pergi, Inter sudah terlebih dulu mendatangkan Lukaku dan yang terbaru Alexis Sanchez yang didatangkan dari Manchester United dengan mahar 35 juta euro.


Buat Sanchez, bermain di Italia bukan petualangan pertama dia. Sebelumnya Sanchez pernah membela Udinese hingga akhirnya dipinang Barcelona dan melanjutkan karir di luar Italia. Dari ibu kota Italia, AS ROMA juga melancarkan gerakan last minute yaitu deal dengan peminjaman gelandang serang milik Arsenal yaitu Henrikh Mkhitaryan dan resmi melakukan pembelian pemain bertahan dari Manchester United uyaitu Chris Smalling sebesar 3 juta euro.


Pemain veteran Tottenham Hostspurs Fernando Llorente yang free agent juga resmi berseragam NAPOLI dengan market value menurut tansfermarkt adalah sebesar 3.5 juta euro. Striker jangkung ini juga sempat masuk radar Lazio yang membutuhkan striker. Terbentur gaji yang diminta oleh sang pemain, elang ibu kota mundur perlahan.




Friday, August 16, 2019

Berita Transfer Pemain Bola, Belum Usai

Pekan pertama Liga Inggris telah dimulai, tapi Liga top beberana negara eropa seperti Liga Italia, Liga Perancis, Liga Turki dan Liga Spanyol belum dimulai. Itu menandakan, bursa transfer pemain masih dibuka untuk Italia dan Spanyol. 

Seperti yang diketahui hampir seluruh pecinta sepakbola, saga transfer Romelu Lukaku akhirnya terjawab. Sang striker berlabuh ke Inter Milan di detik-detik penutupan transfer pemain. Maklum, Lukaku sebelum bergabung di Inter Milan merupakan pemain setan merah Manchester United. Menurut transfermarkt, Lukaku ditransfer dari kota Manchester dengan mahar 65 juta euro plus bonus yang tak disebutkan.



Inter Milan juga harus kehilangan Ivan Perisic yang pindah ke FC Bayern Muenchen dengan status pinjaman. Inter Milan saat ini masih menjadi buah bibir, karena pergerakannya masih agresif di bursa transfer. Setelah mendatangkan Lukaku, Inter Milan juga ada satu pekerjaan rumah yang dari musim lalu belum selesai. Menjual Mauro Icardi yang dicurigai budget penjualannya untuk merayu gelandang serang milik SS Lazio, Sergej Milinkovic-Savic. 


Menjual Icardi ternyata tidak mudah, harga yang dipatok oleh Inter Milan lumayan mahal yaitu sebesar 120 juta euro. Sedangkan menurut situs transfermarkt.com, Icardi hanya dihargai 80 juta euro. Kabar terakhir, agar bisa terjual cepat, Inter Milan menurunkan harga Icardi hingga 60 juta euro. Mungkin hanya Juventus yang sanggup membayar harga tersebut.

Tak kalah seru, dari ibu kota Italia, klub AS Roma harus kehilangan gelandangbertahan mereka Steven Nzonzi yang berlabuh ke Galatasaray dengan status pinjaman. AS Roma juga memagari gelandang muda berbakatnya Cengiz Under hingga 2023.

Cengiz Under sign contract until 2023
Masih ditunggu, pergerakan klub Italia lainnya dalambursa transfer. Siapakah yang akan menutup bursa transfer di Italia dengan transfer saga tahun ini??

Monday, August 5, 2019

Menjelang Penutupan Bursa Transfer LIga Inggris

Pertandingan Community Shield sudah selesai digelar dan Manchester City keluar menjadi juara. Pertandingan Community Shield adalah pertanda Liga Inggris akan segera dimulai tepat di tanggal 9 Agustus 2019.

Liga Inggris sendiri akan melakukan penutupan bursa transfer pemain tepat di tanggal 8 Agustus 2019. Menjelang penutupan bursa transfer pemain, klub-klub di Liga Inggris mulai melancarkan serangan in last minute atau terkena serangan dadakan.

Seperti diberitakan media-media, pemain jangkar Paul Pogba santer diberitakan akan meninggalkan Old Trafford. Jika Paul Pogba jadi pergi, Setan Merah sudah mengincar pemain bintang milik klub ibu kota Italia, SS Lazio, Sergej Milinkovic Savic. Presiden Lazio memagari pemain andalannya dengan bandrol minimal 100 juta euro.


Sebelumnya Manchester United baru saja mengumumkan telah mengikat Harry Maguire dari Leicester City sebagai pemain termahal di dunia dengan nilai transfer 80 juta pound. Maguire akan berseragam setan merah selama enam musim. Dengan pembelian ini, jika MU tetap mengincar Milinkovic Savic, maka Paul Pogba harus terjual lebih dahulu.

Harry Maguire, bek termahal di dunia
Usai gagal tukar guling antara Lukaku dengan Dybala, MU sepertinya harus siap menahan godaan lagi dari klub Serie A Italia. Inter yang sejatinya sudah mengincar Lukaku sempat mundur karena MU sepertinya mengincar Dybala, tapi sayang tukar guling batal setelah Dybala menolak sodoran gaji yg ditawarkan pihak setan merah. Nerazzuri kembali datang ke Old Trafford untuk menggoda Lukaku merumput di Guiseppe Meazza.

Romelu Lukaku, menanti pinangan klub baru
Jadi, kalian menunggu pemain siapa yang akan pindah dari klubnya?

Monday, June 3, 2019

Piala Dunia U-20, Panggung Talenta Muda

Piala Dunia dibawah usia 20 tahun, atau biasa dikenal dengan World Cup U-20 2019 sedang dihelat di Polandia. Tepatnya dari tanggal 23 Mei - 15 Juni 2019 dengan jumlah kontestan sebanyak 24 negara. Dari wilayah Asia diwakili oleh Korea Selatan, Jepang, Qatar, dan Arab Saudi. 

Pila Dunia U-20 bisa dikatakan sebagai panggung bagi talenta muda untuk unjuk kemampuan mereka, apalagi turnamen ini diselenggarakan ketika Liga telah berakhir yang artinya "jendela transfer" sudah dibuka. Klub-klub elit Eropa mulai menggeliat mencari pemain yang mumpuni, berbakat, dan tentunya dengan usia yang sangat muda.

1. Erling Braut Haland (Norwegia)
Striker muda yang saat ini berseragam FC Red Bull Salzburg ini berpostur 191cm dan mencetak 4 gol dalam waktu 21 menit saat Norwegia melibas Honduras di babak kualifikasi.


Karena qautrick yang dia cipatakan pada pertandinga tersebut, dikabarkan beberapa pencari bakat dari beberala klub eropa telah "mengintainya", walaupun belum ada tawaran resmi kepada klub tempat dia bernaung.

2. Lee Kang In (Korea Selatan)
Pemain jebolan akademi Valencia FC ini sukses mengawali karir seniornya bersama klub pada tanggal 30 Oktober 2018 dalam laga Copa del Rey melawan CD Ebro. Masuk akademi Valencia sejak usia 10 tahun, Lee sebenarnya [ernah menimba ilmu di akademi lokal Korea Selatan bersama Inchoen United.


Pekan ke-19, Lee menjalani debut pertamanya di La Liga bersama Valencia melawan Real Valladolid dan mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda yang mengawali laga perdana dengan usia masih 19 tahun. Berkat penampilannya, dia masuk dalam skuat Korea Selatan dan membawa negaranya lolos ke fase berikutnya sebagai runner-up group dala Piala Dunia U-20.

3. Timothy Weah (Amerika Serikat)
Sepintas nama belakang yang tersemat sangat familiar dengan pcinta sepakbola tahun 90-an. Timothy Weah adalah putra dari Presiden Liberia, George Weah. Sejak tahun 2014, Timothy memilih untuk membela negara tempat dia dilahirkan yaitu, Amerika Serikat.


Timothy mendapatkan kontrak professional dari PSG di usia yang sangat muda. Nama Weah dari sang ayah tentu beban bagi dia, karena pecinta sepakbola akan mempunyai ekspektasi besar terhadap kemampuannya. Sang ayah yang pernah memeluk ballon d'Or  ini menjadi patokan untuk prestasi sang anak.

4. Dan Axel-Zagadou (Prancis)
Bek tengah dengan postur tinggi besar ini merupakan tembok tangguh bagi skuat Perancis di Piala Dunia U-20. Menimba ilmu di akademi PSG, secara mengejutkan Zagadou memutuskan hengkang ke Jerman berseragam kuning milik Borrusia Dortmund.


Meskipun ditentang oleh pihak keluarganya, Zagadou tetap melenggang ke pelukan Borrusia Dortmund dan di bulan Juni 2017 dia mendapat kontrak professional selama 5 tahun dan debut bersama Dortmund sebanyak 19 kali. Dia berharap, bisa menembus Timnas Perancis senior.


5. Diego Lainez (Meksiko)
Januari 2019, Lainez bergabung dengan Real Betis. Akan tetapi dia sudah merasakan atmosfir kompetisi eropa sejak usianya baru 18 tahun.


Berposisi sebagai winger dengan pergerakannya yang sangat lincah dan cepat, membuatnya bisa menembus Timnas Senior Meksiko saat berusia 18 tahun. Kecepatannya dalam menggocek si kulit bundar membuat lini pertahanan lawan sering dibuat kocar kacir.


Itulah 5 pemain yang sedang "manggung" di pentas Piala Dunia U-20, sekarang tinggal menunggu kejelian dari pencari bakat klub-klub eropa untuk memilih dan menembak mereka dengan sodoran kontrak bermain.

Terjawab Siapa Pelatih Lazio Musim Depan

Teka-teki pelatih Lazio  untuk musim depan yaitu, 2019-2020 terjawab sudah. Sempat diisukan setelah menjuarai Coppa Italia, Simone Inzaghi sebagai pelatih kepala akan hengkang. Beberapa nama dicalonkan untuk mengganti "Mr.Simo" salah satunya adalah Genaro Gattuso, pelatih kepala AC Milan.

Rumor itupun hanya kabar burung yang terbang bersama angin. Sebelumnya Mr. Simo juga dikaitkan dengan Juventus yang seperti diketahui baru saja ditinggalkan oleh Massimo Allegri. Dilansir dari Gialuca Di Marzio, bahwa Mr.Simo telah sepakat perpanjang kontrak kepelatihan dengan Lazio hingga dua musim ke depan.

Dikutip dari Football Italia, Senin (3/6/2019) "Kami memperbarui kontrak Inzaghi. Pembaruan ini terlepas dari apa yang dikatakan media. Saya tidak mengatakan hal yang berbeda" ujar presiden klub Claudio Lotito.

Simone "Mr. Simo" Inzaghi siap melatih Lazio musim depan

Perpanjangan kontrak sang pelatih juga tidak lepas dari persayaratan belanja pemain yang diajukan dan kabarnya disetujui oleh sang presiden klub. Sang pelatih meminta, jika harus menjual pemain kunci, maka harus mendatangkan pemain yang sepadan sebagai penggantinya.

Simone Inzaghi yang juga pernah berseragam biancocelleste ini, membawa Lazio finish di urutan delapan dan membawa pulang satu trophy Piala Coppa Italia. Prestasi ini bisa dikatakan di luar target dari klub yaitu, lolos ke Liga Champions.

Monday, May 27, 2019

Sejarah Terukir, Atalanta "Manggung" di Liga Champions

Untuk pertama kalinya, dalam sejarah dari kota Atalanta, klub yang bermarkas di Bergamo dengan Stadion Azzuri d'Italia. Berhasil mengukir sejarah dengan lolos ke Liga Champions walaupun harus melewati babak kualifikasi.

Seperti diketahui, Atalanta akhirnya berhasil lolos ke Liga Champions usai mengalahkan Sassuolo 3-1 di pekan 38 Liga Italia 2018-2019. La Dea mencatat sejarah dengan lolos pertama kali ke kompetisi terakbar di Benua Eropa tersebut sepanjang 111 tahun berdirinya klub itu.


Gian Piero Gasperini mengatakan, prestasi tersebut merupakan imbalan yang pantas buat kerja keras para pemain serta dukungan tiada henti dari para penggemar. Ia meminta kepada setiap penggemar Atalanta untuk mengucapkan terima kasih kepada pemain, bukan kepadanya.
“Siapkan paspor kalian, karena kita akan pergi ke sisi lain Eropa, ke stadion-stadion elit. Ini hasil yang luar biasa buat klub, untuk Kota Bergamo, karena bermain di Liga Champions sangat fantastis, sebuah hadiah untuk kota ini,” ujar Gian Piero Gasperini, melansir dari Football Italia, Senin (27/5/2019).
“Kami selalu didukung oleh ribuan pendukung dengan rasa gembira dan antusiasme tinggi. Jangan berterima kasih kepada saya, tetapi kepada para pemain. Kami sudah berlatih sejak 4 Juli 2018, bermain di babak pertama Liga Eropa pada 26 Juli. Kami tidak pernah berhenti,” imbuh pelatih berusia 61 tahun itu.

Dibawah Pelatih Gasperini, Atalanta memang tampil sangat impressif dan menawan. Bahkan tim yang tidak diunggulkan ini berhasil tembus Final Coppa Italia, walaupun harus mengakui keunggulan Lazio dengan skor 0-2. Padahal beberapa hari sebelum final, Atalanta berhasil memalukan Biancoceleste di hadapan publiknya di Stadion Olimpico, Roma dengan skor 1-3. Nasib baik belum berpihak di Atalanta untuk Final Coppat Italia.

King Indonesia ! Mulai Menunjukkan Kekuatannya

 Pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi pada tanggal 19 November 2024 di Stadion Gelora Bung Karno adalah titik balik dari Timnas Indones...