Piala Dunia dibawah usia 20 tahun, atau biasa dikenal dengan World Cup U-20 2019 sedang dihelat di Polandia. Tepatnya dari tanggal 23 Mei - 15 Juni 2019 dengan jumlah kontestan sebanyak 24 negara. Dari wilayah Asia diwakili oleh Korea Selatan, Jepang, Qatar, dan Arab Saudi.
Pila Dunia U-20 bisa dikatakan sebagai panggung bagi talenta muda untuk unjuk kemampuan mereka, apalagi turnamen ini diselenggarakan ketika Liga telah berakhir yang artinya "jendela transfer" sudah dibuka. Klub-klub elit Eropa mulai menggeliat mencari pemain yang mumpuni, berbakat, dan tentunya dengan usia yang sangat muda.
1. Erling Braut Haland (Norwegia)
Striker muda yang saat ini berseragam FC Red Bull Salzburg ini berpostur 191cm dan mencetak 4 gol dalam waktu 21 menit saat Norwegia melibas Honduras di babak kualifikasi.
Karena qautrick yang dia cipatakan pada pertandinga tersebut, dikabarkan beberapa pencari bakat dari beberala klub eropa telah "mengintainya", walaupun belum ada tawaran resmi kepada klub tempat dia bernaung.
2. Lee Kang In (Korea Selatan)
Pemain jebolan akademi Valencia FC ini sukses mengawali karir seniornya bersama klub pada tanggal 30 Oktober 2018 dalam laga Copa del Rey melawan CD Ebro. Masuk akademi Valencia sejak usia 10 tahun, Lee sebenarnya [ernah menimba ilmu di akademi lokal Korea Selatan bersama Inchoen United.
Pekan ke-19, Lee menjalani debut pertamanya di La Liga bersama Valencia melawan Real Valladolid dan mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda yang mengawali laga perdana dengan usia masih 19 tahun. Berkat penampilannya, dia masuk dalam skuat Korea Selatan dan membawa negaranya lolos ke fase berikutnya sebagai runner-up group dala Piala Dunia U-20.
3. Timothy Weah (Amerika Serikat)
Sepintas nama belakang yang tersemat sangat familiar dengan pcinta sepakbola tahun 90-an. Timothy Weah adalah putra dari Presiden Liberia, George Weah. Sejak tahun 2014, Timothy memilih untuk membela negara tempat dia dilahirkan yaitu, Amerika Serikat.
Timothy mendapatkan kontrak professional dari PSG di usia yang sangat muda. Nama Weah dari sang ayah tentu beban bagi dia, karena pecinta sepakbola akan mempunyai ekspektasi besar terhadap kemampuannya. Sang ayah yang pernah memeluk ballon d'Or ini menjadi patokan untuk prestasi sang anak.
4. Dan Axel-Zagadou (Prancis)
Bek tengah dengan postur tinggi besar ini merupakan tembok tangguh bagi skuat Perancis di Piala Dunia U-20. Menimba ilmu di akademi PSG, secara mengejutkan Zagadou memutuskan hengkang ke Jerman berseragam kuning milik Borrusia Dortmund.
Meskipun ditentang oleh pihak keluarganya, Zagadou tetap melenggang ke pelukan Borrusia Dortmund dan di bulan Juni 2017 dia mendapat kontrak professional selama 5 tahun dan debut bersama Dortmund sebanyak 19 kali. Dia berharap, bisa menembus Timnas Perancis senior.
5. Diego Lainez (Meksiko)
Januari 2019, Lainez bergabung dengan Real Betis. Akan tetapi dia sudah merasakan atmosfir kompetisi eropa sejak usianya baru 18 tahun.
Berposisi sebagai winger dengan pergerakannya yang sangat lincah dan cepat, membuatnya bisa menembus Timnas Senior Meksiko saat berusia 18 tahun. Kecepatannya dalam menggocek si kulit bundar membuat lini pertahanan lawan sering dibuat kocar kacir.
Itulah 5 pemain yang sedang "manggung" di pentas Piala Dunia U-20, sekarang tinggal menunggu kejelian dari pencari bakat klub-klub eropa untuk memilih dan menembak mereka dengan sodoran kontrak bermain.
No comments:
Post a Comment