loading...

Monday, December 11, 2017

Lazio Gagal Manfaatkan Momentum

Provokasi oleh Burdisso

Pekan ke-16 Liga Italia sepertinya akan menjadi milik klub asal ibu kota Italia, bukan AS Roma, melainkan Lazio. Empat klub teratas, Inter, Napoli, Juventus dan AS Roma hanya bisa bermain imbang saat menghadapi lawan-lawannya. Lazio yang diuntungkan dengan bertanding setelah mengetahui hasil pertandingan ke-4 tim tersebut, harus mencetak kemenangan. Karena dengan kemenangan, Lazio akan merangsek ke 4 besar menggeser rival abadi mereka, AS Roma. Lazio yang menjamu tamunya Torino di Olimpico sangat diunggulkan untuk meraih kemenangan. 

Tim tamu yang saat ini dilatih oleh Sinisa Mihajlovic (eks pemain Lazio di era Sven Goran Eriksson), datang dengan ambisi tidak mau kalah. Sepanjang pertandingan, striker kedua tim Immobile (Lazio) dab Bellotti (Torino) sama-sama memberikan gebrakan dengan tendangan yang mencium mistar gawang. Torino unggul terlebih dahulu dari sepakan pemain Alex Berenguer pada menit ke-54. Sebelum gol, terjadi insiden dengan dikartu merahnya Ciro Immobile. 

Statistik pertandingan
Ciro Immobile terlalu emosi karena tendangannya di dalam kotak penalti, menyentuh tangan Iago Falque. Wasit tidak menunjuk titik putih, padahal posisi wasit sangat dekat dengan insiden. Immobile yang sedang emosi terprovokasi oleh tindakan yang dilakukan oleh Burdisso, sehingga Immobile mendorong dadanya dan mengenai wajah Burdisso. 

Pertandingan yang dipimpin wasit Piero Giacomelli langsung berlari ke pinggir lapangan untuk melihat tayangan ulang dengan bantuan VAR (Video Assistant Reffere). Setelah melihat tayangan ulang, sang wasit langsung memberikan kartu merah terhadap Immobile, padahal pelanggaran yang terhadi bukan pelanggaran yang keras. Lebih anehnya, wasit pun tidak menunjuk titik putih saat handsball Iago Falque. 

Kejadian itu jelas membuat mental para pemain Lazio, drop! Bahkan, Luis Alberto kecewa dan sempat berkomentar di televisi saat jeda pertandingan, "beberapa orang tidak menyukai Lazio berada di posisi empat besar.” Melihat tim tuan rumah dalam kondisi drop, Torino memanfaatkan dengan baik. Setelah gol Alex Berenguer, Torino menggandakan keunggulan melalui sepakan Tomas Rincon pada menit ke-64.

Luis Alberto memberikan harapan terhadap Laziale yang hadir di Stadion Olimpico dengan sontekan cantiknya pada menit ke-69. Lazio melakukan perombakan dengan mengganti tiga pemain sekaligus, Basta (in) Bastos (out), F. Anderson (in) A. Marusic (out), F. Caicedo (in) L. Leiva (out). Dari statistik permainan, penguasaan bola Torino lebih unggul dibanding Lazio.

Torino akhirnya mengunci kemenangan pertama mereka di kandang Lazio sejak tahun 1993. Simone Edera melepaskan tendangan kaki kirinya pada menit ke-73, tiga menit setelah memasuki lapangan dan berhasil menembus pojok kanan atas gawang Lazio yang dijaga Thomas Strakosha.

Lazio harus mengakui tim tamu Torino dengan skor 1-3.

No comments:

Post a Comment

King Indonesia ! Mulai Menunjukkan Kekuatannya

 Pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi pada tanggal 19 November 2024 di Stadion Gelora Bung Karno adalah titik balik dari Timnas Indones...