loading...

Friday, August 16, 2019

Berita Transfer Pemain Bola, Belum Usai

Pekan pertama Liga Inggris telah dimulai, tapi Liga top beberana negara eropa seperti Liga Italia, Liga Perancis, Liga Turki dan Liga Spanyol belum dimulai. Itu menandakan, bursa transfer pemain masih dibuka untuk Italia dan Spanyol. 

Seperti yang diketahui hampir seluruh pecinta sepakbola, saga transfer Romelu Lukaku akhirnya terjawab. Sang striker berlabuh ke Inter Milan di detik-detik penutupan transfer pemain. Maklum, Lukaku sebelum bergabung di Inter Milan merupakan pemain setan merah Manchester United. Menurut transfermarkt, Lukaku ditransfer dari kota Manchester dengan mahar 65 juta euro plus bonus yang tak disebutkan.



Inter Milan juga harus kehilangan Ivan Perisic yang pindah ke FC Bayern Muenchen dengan status pinjaman. Inter Milan saat ini masih menjadi buah bibir, karena pergerakannya masih agresif di bursa transfer. Setelah mendatangkan Lukaku, Inter Milan juga ada satu pekerjaan rumah yang dari musim lalu belum selesai. Menjual Mauro Icardi yang dicurigai budget penjualannya untuk merayu gelandang serang milik SS Lazio, Sergej Milinkovic-Savic. 


Menjual Icardi ternyata tidak mudah, harga yang dipatok oleh Inter Milan lumayan mahal yaitu sebesar 120 juta euro. Sedangkan menurut situs transfermarkt.com, Icardi hanya dihargai 80 juta euro. Kabar terakhir, agar bisa terjual cepat, Inter Milan menurunkan harga Icardi hingga 60 juta euro. Mungkin hanya Juventus yang sanggup membayar harga tersebut.

Tak kalah seru, dari ibu kota Italia, klub AS Roma harus kehilangan gelandangbertahan mereka Steven Nzonzi yang berlabuh ke Galatasaray dengan status pinjaman. AS Roma juga memagari gelandang muda berbakatnya Cengiz Under hingga 2023.

Cengiz Under sign contract until 2023
Masih ditunggu, pergerakan klub Italia lainnya dalambursa transfer. Siapakah yang akan menutup bursa transfer di Italia dengan transfer saga tahun ini??

Monday, August 5, 2019

Menjelang Penutupan Bursa Transfer LIga Inggris

Pertandingan Community Shield sudah selesai digelar dan Manchester City keluar menjadi juara. Pertandingan Community Shield adalah pertanda Liga Inggris akan segera dimulai tepat di tanggal 9 Agustus 2019.

Liga Inggris sendiri akan melakukan penutupan bursa transfer pemain tepat di tanggal 8 Agustus 2019. Menjelang penutupan bursa transfer pemain, klub-klub di Liga Inggris mulai melancarkan serangan in last minute atau terkena serangan dadakan.

Seperti diberitakan media-media, pemain jangkar Paul Pogba santer diberitakan akan meninggalkan Old Trafford. Jika Paul Pogba jadi pergi, Setan Merah sudah mengincar pemain bintang milik klub ibu kota Italia, SS Lazio, Sergej Milinkovic Savic. Presiden Lazio memagari pemain andalannya dengan bandrol minimal 100 juta euro.


Sebelumnya Manchester United baru saja mengumumkan telah mengikat Harry Maguire dari Leicester City sebagai pemain termahal di dunia dengan nilai transfer 80 juta pound. Maguire akan berseragam setan merah selama enam musim. Dengan pembelian ini, jika MU tetap mengincar Milinkovic Savic, maka Paul Pogba harus terjual lebih dahulu.

Harry Maguire, bek termahal di dunia
Usai gagal tukar guling antara Lukaku dengan Dybala, MU sepertinya harus siap menahan godaan lagi dari klub Serie A Italia. Inter yang sejatinya sudah mengincar Lukaku sempat mundur karena MU sepertinya mengincar Dybala, tapi sayang tukar guling batal setelah Dybala menolak sodoran gaji yg ditawarkan pihak setan merah. Nerazzuri kembali datang ke Old Trafford untuk menggoda Lukaku merumput di Guiseppe Meazza.

Romelu Lukaku, menanti pinangan klub baru
Jadi, kalian menunggu pemain siapa yang akan pindah dari klubnya?

Monday, June 3, 2019

Piala Dunia U-20, Panggung Talenta Muda

Piala Dunia dibawah usia 20 tahun, atau biasa dikenal dengan World Cup U-20 2019 sedang dihelat di Polandia. Tepatnya dari tanggal 23 Mei - 15 Juni 2019 dengan jumlah kontestan sebanyak 24 negara. Dari wilayah Asia diwakili oleh Korea Selatan, Jepang, Qatar, dan Arab Saudi. 

Pila Dunia U-20 bisa dikatakan sebagai panggung bagi talenta muda untuk unjuk kemampuan mereka, apalagi turnamen ini diselenggarakan ketika Liga telah berakhir yang artinya "jendela transfer" sudah dibuka. Klub-klub elit Eropa mulai menggeliat mencari pemain yang mumpuni, berbakat, dan tentunya dengan usia yang sangat muda.

1. Erling Braut Haland (Norwegia)
Striker muda yang saat ini berseragam FC Red Bull Salzburg ini berpostur 191cm dan mencetak 4 gol dalam waktu 21 menit saat Norwegia melibas Honduras di babak kualifikasi.


Karena qautrick yang dia cipatakan pada pertandinga tersebut, dikabarkan beberapa pencari bakat dari beberala klub eropa telah "mengintainya", walaupun belum ada tawaran resmi kepada klub tempat dia bernaung.

2. Lee Kang In (Korea Selatan)
Pemain jebolan akademi Valencia FC ini sukses mengawali karir seniornya bersama klub pada tanggal 30 Oktober 2018 dalam laga Copa del Rey melawan CD Ebro. Masuk akademi Valencia sejak usia 10 tahun, Lee sebenarnya [ernah menimba ilmu di akademi lokal Korea Selatan bersama Inchoen United.


Pekan ke-19, Lee menjalani debut pertamanya di La Liga bersama Valencia melawan Real Valladolid dan mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda yang mengawali laga perdana dengan usia masih 19 tahun. Berkat penampilannya, dia masuk dalam skuat Korea Selatan dan membawa negaranya lolos ke fase berikutnya sebagai runner-up group dala Piala Dunia U-20.

3. Timothy Weah (Amerika Serikat)
Sepintas nama belakang yang tersemat sangat familiar dengan pcinta sepakbola tahun 90-an. Timothy Weah adalah putra dari Presiden Liberia, George Weah. Sejak tahun 2014, Timothy memilih untuk membela negara tempat dia dilahirkan yaitu, Amerika Serikat.


Timothy mendapatkan kontrak professional dari PSG di usia yang sangat muda. Nama Weah dari sang ayah tentu beban bagi dia, karena pecinta sepakbola akan mempunyai ekspektasi besar terhadap kemampuannya. Sang ayah yang pernah memeluk ballon d'Or  ini menjadi patokan untuk prestasi sang anak.

4. Dan Axel-Zagadou (Prancis)
Bek tengah dengan postur tinggi besar ini merupakan tembok tangguh bagi skuat Perancis di Piala Dunia U-20. Menimba ilmu di akademi PSG, secara mengejutkan Zagadou memutuskan hengkang ke Jerman berseragam kuning milik Borrusia Dortmund.


Meskipun ditentang oleh pihak keluarganya, Zagadou tetap melenggang ke pelukan Borrusia Dortmund dan di bulan Juni 2017 dia mendapat kontrak professional selama 5 tahun dan debut bersama Dortmund sebanyak 19 kali. Dia berharap, bisa menembus Timnas Perancis senior.


5. Diego Lainez (Meksiko)
Januari 2019, Lainez bergabung dengan Real Betis. Akan tetapi dia sudah merasakan atmosfir kompetisi eropa sejak usianya baru 18 tahun.


Berposisi sebagai winger dengan pergerakannya yang sangat lincah dan cepat, membuatnya bisa menembus Timnas Senior Meksiko saat berusia 18 tahun. Kecepatannya dalam menggocek si kulit bundar membuat lini pertahanan lawan sering dibuat kocar kacir.


Itulah 5 pemain yang sedang "manggung" di pentas Piala Dunia U-20, sekarang tinggal menunggu kejelian dari pencari bakat klub-klub eropa untuk memilih dan menembak mereka dengan sodoran kontrak bermain.

Terjawab Siapa Pelatih Lazio Musim Depan

Teka-teki pelatih Lazio  untuk musim depan yaitu, 2019-2020 terjawab sudah. Sempat diisukan setelah menjuarai Coppa Italia, Simone Inzaghi sebagai pelatih kepala akan hengkang. Beberapa nama dicalonkan untuk mengganti "Mr.Simo" salah satunya adalah Genaro Gattuso, pelatih kepala AC Milan.

Rumor itupun hanya kabar burung yang terbang bersama angin. Sebelumnya Mr. Simo juga dikaitkan dengan Juventus yang seperti diketahui baru saja ditinggalkan oleh Massimo Allegri. Dilansir dari Gialuca Di Marzio, bahwa Mr.Simo telah sepakat perpanjang kontrak kepelatihan dengan Lazio hingga dua musim ke depan.

Dikutip dari Football Italia, Senin (3/6/2019) "Kami memperbarui kontrak Inzaghi. Pembaruan ini terlepas dari apa yang dikatakan media. Saya tidak mengatakan hal yang berbeda" ujar presiden klub Claudio Lotito.

Simone "Mr. Simo" Inzaghi siap melatih Lazio musim depan

Perpanjangan kontrak sang pelatih juga tidak lepas dari persayaratan belanja pemain yang diajukan dan kabarnya disetujui oleh sang presiden klub. Sang pelatih meminta, jika harus menjual pemain kunci, maka harus mendatangkan pemain yang sepadan sebagai penggantinya.

Simone Inzaghi yang juga pernah berseragam biancocelleste ini, membawa Lazio finish di urutan delapan dan membawa pulang satu trophy Piala Coppa Italia. Prestasi ini bisa dikatakan di luar target dari klub yaitu, lolos ke Liga Champions.

Monday, May 27, 2019

Sejarah Terukir, Atalanta "Manggung" di Liga Champions

Untuk pertama kalinya, dalam sejarah dari kota Atalanta, klub yang bermarkas di Bergamo dengan Stadion Azzuri d'Italia. Berhasil mengukir sejarah dengan lolos ke Liga Champions walaupun harus melewati babak kualifikasi.

Seperti diketahui, Atalanta akhirnya berhasil lolos ke Liga Champions usai mengalahkan Sassuolo 3-1 di pekan 38 Liga Italia 2018-2019. La Dea mencatat sejarah dengan lolos pertama kali ke kompetisi terakbar di Benua Eropa tersebut sepanjang 111 tahun berdirinya klub itu.


Gian Piero Gasperini mengatakan, prestasi tersebut merupakan imbalan yang pantas buat kerja keras para pemain serta dukungan tiada henti dari para penggemar. Ia meminta kepada setiap penggemar Atalanta untuk mengucapkan terima kasih kepada pemain, bukan kepadanya.
“Siapkan paspor kalian, karena kita akan pergi ke sisi lain Eropa, ke stadion-stadion elit. Ini hasil yang luar biasa buat klub, untuk Kota Bergamo, karena bermain di Liga Champions sangat fantastis, sebuah hadiah untuk kota ini,” ujar Gian Piero Gasperini, melansir dari Football Italia, Senin (27/5/2019).
“Kami selalu didukung oleh ribuan pendukung dengan rasa gembira dan antusiasme tinggi. Jangan berterima kasih kepada saya, tetapi kepada para pemain. Kami sudah berlatih sejak 4 Juli 2018, bermain di babak pertama Liga Eropa pada 26 Juli. Kami tidak pernah berhenti,” imbuh pelatih berusia 61 tahun itu.

Dibawah Pelatih Gasperini, Atalanta memang tampil sangat impressif dan menawan. Bahkan tim yang tidak diunggulkan ini berhasil tembus Final Coppa Italia, walaupun harus mengakui keunggulan Lazio dengan skor 0-2. Padahal beberapa hari sebelum final, Atalanta berhasil memalukan Biancoceleste di hadapan publiknya di Stadion Olimpico, Roma dengan skor 1-3. Nasib baik belum berpihak di Atalanta untuk Final Coppat Italia.

Tuesday, March 5, 2019

Ezra Walian Dipanggil, Tapi Tak Ada Kabar

Timnas Indonesia U-23 dibawah asuhan Coach Indra Sjafri sudah memasuki pemusatan latihan. Nama Ezra Walian kembali masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-23. Namun hingga saat ini, pemain yang merumput di kasta kedua Liga Belgia bersama RKC Waalwijk itu belum memberikan kabar bisa atau tidak bergabung. Sebelumnya, Ezra juga dipanggil bergabung untuk mengikuti AFF Championship U-23 tetapi tidak mendapat ijin dari klubnya bernaung.


Ezra Walian berusaha merebut bola


Padahal, dua pemain lain yang juga berkarir di luar negeri seperti Egy Maulana Vikri (Lechia Gdank) dan Saddil Ramdani (Pahang FA) sudah memberikan kabar. Keduanya akan merapat dalam waktu dekat.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri pun memperingatkan Ezra untuk segera merespon pemanggilan ini. Jika tidak ada kabar, mantan juru racik Bali United ini tak segan-segan mencoret namanya dari daftar.

"Ezra nggak tau entah di mana dia. Gak ada kabar soalnya. Saya sudah memberikan dua kali kesempatan kepada dia. Kalau minggu ini gak ada juga, out," ujar Indra usai memimpin latihan di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2019).

"Egy tanggal 12 (Maret) berangkat dari sana berarti 13 akan datang di sini. Saddil juga rencananya tanggal 8," katanya menambahkan.


Agenda Uji Coba
TC ini merupakan rangkaian seleksi skuat yang akan bermain untuk Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 di Vietnam pada 22-26 Maret 2019. Nantinya pada event tersebut, Indra hanya akan membawa 23 pemain dari 30 personil yang ikut TC.

Namun sebelum berangkat ke Vietnam, rencananya Timnas Indonesia U-23 bakal berlatih tanding melawan Bali United pada 17 Maret mendatang. Pertandingan uji coba ini pun sangat penting diikuti semua pemain.

"Jadi yang jelas tiga hari ini kita akan meningkatkan kebugaran pemain tapi dengan cara game taktikal. Ada possesion dan lain sebagainya. Yang penting pemain bugar dulu semua. Nanti baru kita masuk mencari pemain-pemain yang cocok dengan gameplan kita di Piala Asia nanti," imbuhnya

Tuesday, February 12, 2019

Extra Time Tak Cukup Selamatkan Persija

Impian Persija Jakarta untuk melaju ke babak selanjutnya di kualifikasi Liga Champions Asia 2019 terpaksa harus dikubur dalam-dalam. Walau sempat memberi perjuangan spartan, Macan Kemayoran terpaksa harus kalah dari tuan rumah Newcastle Jets lewat skor, 3-1.

Perjuangan militan dari Andritany Ardhiyasa dan kolega memang cukup menawan di laga ini. Sepanjang babak pertama misalnya, Persija terlihat mampu mengimbangi permainan tuan rumah. Bahkan, dua kali Persija mengancam melalui Riko Simanjuntak dan Alberto 'Beto' Goncalves. Praktis, babak pertama berakhir sama kuat, 0-0.


Di babak kedua, tuan rumah langsung menggebrak. Akselerasi Roy O'Donovan di sisi kiri pertahanan Persija, diakhiri dengan umpan mendatar yang mampu diteruskan jadi gol oleh Ronald Vargas. Skor 1-0 untuk tuan rumah.

Ryuji Utomo berjibaku menjaga pemain Newcastle Jets


Tersentak oleh gol tersebut, Persija merespons dengan meningkatkan intensitas serangan. Beto yang kelelahan digantikan oleh Novri Setiawan, sehingga menambahkan kecepatan di daya gedor Macan Kemayoran. Namun, Persija justru curi gol penyama kedudukan melalui skema sepak pojok. Umpan sepak pojok dari Riko berhasil disundul oleh Ramdani Lestaluhu dan sukses menyamakan skor menjadi 1-1.

Skor ini sendiri bertahan hingga akhir babak kedua dan memaksa diadakannya babak extra time. Namun nahas bagi Persija, keunggulan fisik Newcastle Jets tampak jelas di sini. Di babak tambahan, tuan rumah mencetak dua gol melalui suntingan gol sang kapten, Nigel Boogaard dan gol dari pemain pengganti, Matthew Ridenton. Skor 3-1 memastikan kekalahan Persija dan mengirim mereka ke AFC Cup 2019. Extra time tak cukup menjaga Persija untuk tetap berlaga di Liga Champions Asia.

Di AFC Cup 2019, Persija tergabung di Grup G bersama Ceres Nugros (Filipina), Becamex Binh Duong (Vietnam), dan Shan United (Myanmar).

5 Pelanggaran Terparah Dalam Sepak Bola

Dalam pertandingan sepakbola , kontak fisik antar pemain sudah pasti terjadi . Ada yang disengaja ada pula yang tidak disengaja . ...