loading...
Showing posts with label Ansan Greeners. Show all posts
Showing posts with label Ansan Greeners. Show all posts

Thursday, February 17, 2022

Rekrut Pemain Dari Indonesia, Klub Luar Negeri Dapat Banyak Bonus

 Sehari sebelum keberangkatan ke Kamboja untuk ajang Piala AFF U-23, PSSI mengumumkan bahwa Timnas Indonesia U-23 mengundurkan diri dari kompetisi tersebut dikarenakan, banyaknya pemain yang terpapar covid-19. Berat tentunya, apalagi euforia AFF Suzuki Cup yang baru saja selesai di awal tahun 2022 masih terasa dan pecinta sepakbola di Indonesia masih haus akan pertandingan timnas.

Seperti kita ketahui semua, bahwa kompetisi dalam negeri Liga 1 saat ini sedan turun pamornya, dikarenakan banyaknya isu-isu terkait pengaturan skor dan pertandingan tetap dilanjutkan walaupun salah satu tim, pemainnya banyak yang terkena covid-19.

Terlepas dari itu semua, kabar bahagia datang dari PSIS Semarang. Mereka melepas bek kiri andalan mereka, Pratama Arhan ke klub divisi dua Liga Jepang, Tokyo Verdy. PSIS Semarang melepas Arhan dengan status free transfer dengan komitmen, Arhan akan menjadi Brand Ambassador PSIS Semarang selama berkarir di luar negeri dan jika kembali ke Indonesia, Arhan akan kembali mengenakan jersey Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang.

Baca juga: Pemain ini mengedit bendera Palestina menjadi Israel

Proses kepindahan Arhan ke Tokyo Verdy, cukup memakan waktu yang lama. Hingga akhirnya kata sepakat antara, Arhan, Tokyo Verdy dan PSIS Semarang tercapai.

Arhan Pratama, resmi kontrak permanen dengan Tokyo Verdy

Bagi Tokyo Verdy, merekrut pemain dari Indonesia dengan label pemain Timnas, sangat menguntungkan dari sisi marketing. Dilihat dari jumlah followers Instagram Tokyo Verdy yang melesat cukup tinggi. Awalnya hanya berkisar 30 ribuan, kini followers Tokyo Verdy menembus angka 297 ribu pengikut. Tokyo Verdy saat ini adalah klub di Jepang dengan pengikut terbanyak yang sebelumnya dipegang oleh Vissel Kobe. Pengikut Vissel Kobe terdongkrak dikarenakan, bergabungnya mantan pemain Barcelona, Andreas Iniesta. Tapi, pesona Arhan Pratama tak mampu ditandingi oleh keberadaan Iniesta. :)

Pengikut Tokyo Verdy menjadi yang terbanyak saat ini


Seperti diketahui juga bahwa, jauh sebelum Arhan, ada nama seperti Asnawi Bahar yang bermain dengan Ansan Greeners, klub kasta kedua Liga Korea Selatan, juga terdongkrak followers IG-nya. Saat ini, followers IG Ansan Greeners sudah tembus 100 ribu pengikut. 

Pengikut Ansan Greeners meningkat sejak ada Asnawi


Kemudian ada Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman yang merumput bersama di FK Senica, sebuah klub sepakbola Slovakia yang bermain di kompetisi Liga Super Slovakia. Awalnya, Egy yang sebelum bermain di Lechia Gdanks memutuskan pindah ke FK Senica. Saat itu juga, pengikut IG FK Senica yang hanya berjumlah 40 ribuan, melesat bak roket. Dengan bergabungnya Witan Sulaiman dengan status pemain pinjaman dari Lechia Gdanks, pengikut FK Senica sudah menembus di angka 195 ribu pengikut.

Jumlah pengikut di IG FK Senica


Rekrut Pemain Dari Indonesia, Klub Luar Negeri Dapat Banyak Bonus. Sebenarnya masih ada beberapa pemain yang merumput di luar negeri, seperti Bagus Kahfi yang merumput bersama FC Utrecht U-19, David Maulana dan Brylian Aldama yang dipinjamkan di klub Kroasia, HNK Rijeka, dan masih beberapa pemain lainnya yang belum terekspose.


Mari kita doakan, semoga pemain muda yang saat ini sedang menimba ilmu di klub-klub luar negeri bisa tetap konsisten dan tentunta mengalami perkembangan. Sehingga saat kembali perkuat Timnas, dari segi permainan bisa mempengaruhi rekan satu tim yang lain untuk menjadi lebih baik, sehingga gelar juara yang selama ini jarang didapat. Bisa dipeluk oleh sang Garuda.


Tuesday, April 27, 2021

Asnawi Dijuluki Park Ji Sung dari Indonesia

Satu lagi anak muda Indonesia "berani" menjajal Liga sepak bola di negeri orang. Pria kelahiran Makassar ini mendarat di Korea Selatan dan bergabung dengan klub Ansan Greenes yang berlaga di Liga 2 Korea Selatan. Asnawi Bahar Mangkualam, bergabung dengan Ansan sejak awal tahun 2021, tepatnya di bulan Februari. Tentunya ini berita baik buat Sepak Bola di Indonesia dan generasi pemain muda lainnya. Sebelumnya ada Egi Maulana Vikri yang bermain di Lechia Gdanks dan berlaga di Liga Utama Polandia.


Sejak saat itu, banyak pemain muda Indonesia dilirik oleh beberapa klub dari luar negeri, khususnya di kawasan Asia. Asnawi bisa berlabuh di Korea Selatan tak lepas dari tangan dingin dan rekomendasi dari juru taktik Timnas Indonesia, Shin Tae Yong yang saat itu merekomendasikan Asnawi untuk direkrut oleh Ansan Greeners. Tak bisa dipungkiri, fans Indonesia terkenal sangat militan dan memberikan pengaruh baik terhadap klub. Sebelum diumumkan secara resmi oleh Ansan, followers instagram Ansan Greeners hanya berjumlah 3 ribuan. Setelah resmi mengumumkan merekrut Asnawi Mangkualam, jumlah followers Ansan Greeners meningkat drastis hingga menembus angka 40 ribuan. Bahkan sampai saat ini (28/4/2021), jumlah followersnya sudah berada di angka 46 ribuan. Pihak klub pun merespon baik dengan menggunakan Bahasa Indonesia di beberapa unggahan.


Asnawi yang sejatinya berposisi sebagai bek sayap di sisi kanan. Pelatih Ansan, Kim Gil-sik perlahan merubah dalam tanda kutip posisi dari Asnawi. Sang pelatih mencoba Asnawi di posisi lebih menyerang yaitu di posisi sayap kanan. Menggunakan formasi 4-3-3, Asnawi yang diturunkan sejak menit pertama dan bermain penuh saat meladeni Daejon Hana Citizen berhasil membayar tuntas kepercayaan yang diberikan pelatih.

Menit 81, Asnawi menyisir dari sisi kiri pertahanan lawan mendapat umpan pendek dan sedikit melakukan penetrasi sebelum melepaskan umpan mendatar yang langsung dicocor oleh Shin Jae-min. Pertandingan berakhir dengan kemenangan tipis Ansan 1-0. Assist yang diberikan oleh Asnawi ini, seketika menyihir sepak bola yang ada di Korea Selatan. Bahkan, komentator pun mengibaratkan Asnawi seperti pemain legenda mereka yaitu Park Ji Sung. Mereka menyebut Asnawi adalah Park Ji Sung dari Indonesia.

EWAKO ASNAWI !!



5 Pelanggaran Terparah Dalam Sepak Bola

Dalam pertandingan sepakbola , kontak fisik antar pemain sudah pasti terjadi . Ada yang disengaja ada pula yang tidak disengaja . ...