loading...

Thursday, May 17, 2018

Costa Rica, Semangat Membara

Timnas dengan julukan "Los Ticos" ini lolos Piala Dunia 2018 dengan sangat dramatis. Berada di Zona CONCACAF, posisi satu dan kedua lah yang akan mewakili zona ini berlaga di Rusia bulan Juni-Juli nanti. Costa Rica adalah negara kedua yang lolos setelah posisi kedua di klasemen tidak lagi tergantikan oleh pesaing-pesaingnya. Sebelumnya, Meksiko sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2018 setelah memimipin klasemen Zona CONCACAF.


Pertandingan ke-9 melawan Honduras, Costa Rica hanya butuh hasil imbang. Tapi Honduras sempat membuat tim tuan rumah, Costa Rica terhenyak saat gawang yang dijaga Keylor Navas, jebol. Memasuki waktu injury time, Kendall Watson muncul sebagai pahlawan dan penyelamat dengan berhasil menceploskan si kulit bundar ke gawang Honduras. Skor imbang, Costa Rica dipastikan lolos ke Rusia 2018.


Pemain Bintang
Keylor Navas bisa jadi pemain paling besinar di Costa Rica. Navas yang saat ini membela Real Madrid dan ikut menghantarkan "Los Galaticos" melaju ke Final Liga Champions 2018. Di bawah mistar, gawang Costa Rica bisa dipastikan aman. Karena sang kiper punuya prestasi moncer, sebagai Kiper Terbaik di Piala Emas Concacaf dalam dua edisi.

Tugas berat Keylor Navas

Di lini tengah ada Bryan Ruiz, yang juga bertindak sebagai kapten tim. Diantara pemain yang akan tampil di Piala Dunia 2018, dia adalah pemegang caps terbanyak bersama Timnas Costa Rica sebanyak 110 caps. Pemain yang saat ini, membela Sporting, Portugal juga merupakan pemain inti. Walaupun usia tak lagi muda, tetapi pemain ini diharapkan bisa memberikan performance terbaiknya.

usia bukan halangan untuk berprestasi


Pelatih
Oscar Ramirez bukan orang asing dalam sepakbola Costa Rica. Dia juga merupakan salah satu mantan pemain timnas Costa Rica di era 1985 - 1997. Dia ditunjuk menjadi juru taktik Costa Rica sejak 2015, dan di tahun 2018 Costa Rica berhasil dibawanya melenggang ke Rusia.

Oscar Ramirez memberikan instruksi

Racikan strategy Oscar Ramirez akan menambah warna dalam perhelatan Piala Dunia 2018. Sebagai mantan pemain Timnas Costa Rica, Oscar dipercaya mampu memberikan yang terbaik untuk Timnas neagaranya yang saat ini dibawah asuhannya.

Wednesday, May 16, 2018

Belgia, "Kuda Hitam" Paling Mengerikan

Belgia adalah negara eropa pertama yang memastikan lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Siapa sangka, dari negara eropa yang pertama kali lolos bukanlah negara unggulan seperti Jerman, Spanyol ataupun Portugal. Meski absen di dua episode Piala Dunia, Belgia diyakini sangat bisa bersaing dan merepotkan negara-negara unggulan.


Hal tersebut dikarenakan kualitas pemain yang akan dibawa pelatih Belgia, Robertino Martinez. Beberapa pemain Belgia ditempa di kompetisi bergengsi, seperti English Premier League, Liga Italia, dan Liga Jerman. Pemain yang berkompetisi di liga tersebut juga merupakan pemain kunci di dalam klub mereka masing-masing.


Pemain Bintang
Romelu Lukaku sudah dipastikan akan mengisi satu tempat, sebagai juru gedor "Rode Duivels Diables Rouges Rote Teufeu" atau bisa disebut juga dengan 'Setan Merah'. Lukaku moncer bersama klub Manchester United semenjak pindah dari Everton. Terbukti, Lukaku selalu sebagai pilihan utama ketika tidak sedang dibekap cidera.

Siap cetak gol!
Selain Lukaku, ada Kevin de Bruyne. Gelandang serang yang juga bermain di Liga Inggris bersama Manchester City ini sangat lincah dan dinamis dalam pergerakannya. Pemain yang baru saja merayakan keberhasilannya bersama Manchester City menjuarai Liga Inggris, digadang-gadang akan tampil sangat gemilang dan akan merepotkan lini pertahanan lawan.

Gelandang andalan, Belgia.
Selain de Bruyne, Belgia masih memiliki gelandang serang yang mematikan seperti Eden Hazard dan Radja Nainggolan. Dari sisi penjaga gawang, sepertinya kiper yang saat ini membela Chelsea masih tak tergantikan. Thibaut Courtois akan berdiri dibawah mistar Belgia.

Kiper tak tergantikan
Pelatih
Penunjukkan Robertino Martinez sebagai pelatih kepala Belgia, sempat kontroversial. Bukannya apa-apa, dikarenakan sang pelatih baru saja dipecat oleh Everton dimana temapt dia melatih sebelum ditunjuk sebagai nahkoda baru Belgia.

Sempat diremehkan, tetapi Martinez mampu membawa Belgia melaju pesat dan menjadikan negara eropa pertama yang mengantongi tiket Piala Dunia 2018.

Tugas berat untuk sang pelatih
  
Kini, seluruh penduduk Belgia menaruh harapan kepadanya dan penentuan skuat yang dibawa ke Rusia. Tentunya, Belgia ingin berbicara banyak seperti halnya mampu tampil apik saat kualifikasi Piala Dunia 2018. 


Monday, May 7, 2018

Brazil (World Cup 2018), Tetap Dengan "Tari Samba"

Siapa yang tidak kenal dengan negara ini. Negara yang bisa dikatakan "gudangnya" pemain sepakbola dengan gocekan mumpuni, liukan saat melewati lawan membuat para penonton berdecak kagum. Tidak terbayang, jika piala dunia tanpa Brazil. Seperti sayur kurang garam.


Pemain Bintang
Bicara pemain bintang, mungkin bisa dibilang hampir semua lini di Tim Brazil terdapat pemain bintang. Di lini depan sudah pasti satu tempat buat sang pemain termahal sejagad saat ini, Neymar. Walaupun sempat cidera saat membela klub-nya PSG dalam kompetisi Liga Perancis. Dikabarkan, Neymar sudah pulih dan kembali berlatih di Paris setelah menjalani pengobatan di Brazil.


Selain Neymar, ada satu pemain yang saat ini sedang on fire bersama Liverpool. Roberto Firmino. Pemain yang ikut ambil bagian saat mengantarkan Liverpool ke Final Liga Champions 2018, bisa dikatakan akan mengisi slot tim Brazil yang akan berangkat ke Rusia.

Dari sisi lini tengah, Brazil tak akan pernah kehabisan pemain. Sebut saja Kaka dan Ronaldinho, dua maestro lapangan tengah Brazil tersebut sangat menghibur para penonton dan penikmat sepakbola. Tahun ini, giliran gelandang Fernandinho dan Coutinho yang harus berjibaku di lapangan tengah Brazil dan "menari samba" di Rusia.

Fernandinho



 
Coutinho
 
Tak kalah nyentriknya, lini belakang Brazil juga mengerikan. Sebut saja Marcelo. Bek kiri yang saat ini membela Real Madrid merupakan pemain belakang yang memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang sama baiknya. Tidak hanya itu, skill yang dimiliki pemain ini juga bisa dikatakan diatas rata-rata untuk seorang pemain belakang.



Untuk urusan juru taktik, Brazil dinahkodai oleh pelatih kepala bernama Adenor Leonardo Bacchi atau biada dipanggil dengan sebutan, Tite. Pelatih berusia 56 tahun ini, harus pintar dan cermat dalam memilih pemain yang akan dibawa ke Rusia. Mengingat banyaknya pemain Brazil yang on fire bersama klubnya masing-masing. Seharusnya Tite dengan mudah melewatinya, karena pelatih ini terkenal dengan "magic hand" nya, membuat tim yang biasa saja menjadi sangat luar biasa.




Beban berat di pundak Tite, selama dikepalai oleh Dunga. Brazil tak mendapat predikat juara. Bahkan terpuruk dalam sejarah sepakbola Brazil, dicukur Jerman dengan skor 1-7. Akankah "tari samba" mengeluarkan magic nya lagi di Rusia untuk membaca Tim Selecao mengangkat Piala Dunia untuk ke-6 kalinya?

King Indonesia ! Mulai Menunjukkan Kekuatannya

 Pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi pada tanggal 19 November 2024 di Stadion Gelora Bung Karno adalah titik balik dari Timnas Indones...