loading...

Monday, September 7, 2020

Direktur Olahraga Klub, Dibalik Transfer Pemain. Siapa Saja Mereka?

Kompetisi liga Eropa sebentar lagi akan bergulir kembali dan bursa transfer pemain masih dibuka. Klub-klub di Eropa mulai bergerilya pemain untuk melengkapi skuad mereka. Dibalik transfer perpindahan pemain dari satu klub ke klub lainnya, selain melibatkan agen sang pemain juga melibatkan sang Direktur Olahraga klub. Tugas mereka selain talent scouts juga bertugas sebagai tukang tawar harga alias negotiator. Beberapa klub memiliki Direktur Olahraga yang cukup handal, siapa saja mereka, berikut daftarnya:


1. Marc Overmars (AFC Ajax Amsterdam)

Nama ini mungkin tidak asing bagi penggemar sepakbola. Marc Overmars adalah salah satu pemain sayap yang handal dan lincah yang pernah dimiliki oleh Timnas Belanda. Pernah membela beberapa klub besar seperti Barcelona dan Arsenal dan tampil bersama The Orange Belanda sebanyak 86 kali dengan 17 gol. Marc memutuskan gantung sepatu di tahun 2004 karena cidera yang berkepanjangan. Alih-alih setelah pensiun menjadi pelatih, Marc meneruskan karirnya sebagai Direktur Olahraga di klub negara asalnya, AFC Ajax Amsterdam. Sebut saja Justin Kluivert (anak dari penyerang Barcelona yang sudah pensiun, Patrick Kluivert), Frankie de Jong, dan Matthijs de Light merupakan pemain rekrutan dari tangan dingian Marc yang membuat Ajax untung besar.



2. Igli Tare (SS. Lazio)

Ketika menjadi pemain, Igli Tare namanya memang tidak tenar. Mantan pemain timnas Albania ini berposisi sebagai penyerang ketika masih aktif bermain. Mulai dikenal, ketika berkarir di Italia bersama klub Brescia, Bologna dan pensiun ketika membela elang ibu kota, Lazio. Instingnya dalam menyerang digunakan saat talent scouts untuk Lazio. Banyak pemain yang direkrut oleh Lazio merupakan jasa dari seorang Igli Tare. Paling anyar adalah penjualan Felipe Anderson ke West Ham United membuat Lazio untung besar. Igli Tare digadang-gadang akan memenangkan penghargaan sebagai Direktur Olahraga terbaik, tentunya akan berdampak pada dirinya yang diincar oleh banyak klub eropa.



3. Michael Edwards (Liverpool FC)

Sosok ini mungkin kalah tenar oleh nama sang manajer Jurgen Klopp. Tapi otak dan dalang dibalik dari skuad Liverpool saat ini adalah tak lain dan tak bukan Michael Edwards. Mengawali sebagai pemain professional di klub yang antah berantah, itupun hanya sebagai pemain pelapis alias cadangan mati. Merasa karirnya tak berkembang, dia memutuskan untuk melanjutkan studi di bidang IT dan Bisnis hingga akhirnya nasib membawanya kembali ke sepakbola buka sebagai pemain tetap sebagai negotiator. Edwards berhasil memboyong pemain kunci Liverpool saat ini seperti Van Dijk, Salah, Mane, Alisson dan Fabinho. Selain itu, dia berhasil melego Coutinho ke Barcelona yang dananya dipakai untuk mendapatkan tanda tangan bek tangguh Van Dijk.



4. Arsene Wenger (Arsenal FC)

Namanya lebih dikenal sebagai manajer dari meriam London, Arsenal. Ya, jabatannya memang sebagai manajer tapi dia memegang penuh pemain mana yang harus direkrut. Bukan main-main, pemain yang direkrut adalah pemain muda yang harganya masih sangat murah. Setelah dipoles dan ditempa oleh Wenger, pemain muda tersebut langsung bernilai sangat mahal saat di usia muda. Tak heran, Arsene Wenger dijuluki "The Prof" alias sang professor. Sebut saja Cesc Fabregas, Andrei Arshavin, Ashley Cole dan yang paling fenomenal adalah Tierry Henry. Tangan dingin Wenger memang ampuh dan seprti mempuanyai daya magic dalam memoles pemain muda. Tapi sayang, polesannya tidak pernah berhasil membawa Arsenal juara Liga Inggris.





Monday, August 24, 2020

Pemain-pemain yang gagal bergabung dan berhasil bergabung

Kompetisi liga sudah berakhir dan akan memasuki musim kompetisi baru. Saat ini, jendela transfer pemain sedang dibuka. Para klub berlomba untuk memilih dan bernegosiasi dengan pemain incaran, ada juga klub yang harus gigit jari karena pemain incarannya gagal pindah, ada pula pemain yang harus rela tidak diperpanjang kontraknya di klub yang dibela.

Berikut pemain yang gagal bergabung dengan klub baru serta pemain yang berhasil bergabung ke klub baru:

1. Jadon Sancho

Pemain ini sempat menjadi trending dikarenakan tinggal selangkah lagi menginjakkan kaki di Old Trafford dan meninggalkan Signal Iduna Park, markas Borrusia Dortmund. Akan tetapi, transfer tidak berjalan mulus. Borrusia Dortmund mematok harga tinggi yang tidak bisa disanggupi oleh Manchester United. Sancho dibanderol dengan harga 120 juta euro yang membuat MU mundur alon-alon


2. Willian

Masih dari bursa pemain Liga Inggris, Willian akhirnya memutuskan berganti warna jersey menjadi merah dengan logo meriam di dada. Pemain Brasil ini resmi berseragam Arsenal secara cuma-cuma. Willian pindah dari klub sesama kota London, Chelsea setelah kontraknya habis bersama "The Blues". Dengan durasi kontrak 3 tahun, Willian akan mengenakan jersey bernomor 12.


3. David Silva

Setelah berkarir merantau ke negeri Elizabeth hampir 10 tahun, "El Chino" akhirnya memutuskan pulang kampung ke Spanyol. David Silva sebenarnya banyak mendapatkan tawaran dari klub di luar Spanyol dan keinginan dia untuk bisa tetap berlaga di Liga Champions, membuka kans besar kepada klub yang akan berlaga di Liga Champions untuk bisa merekrut gelandang serang ini. Salah satunya Lazio. Menurut info yang didapat, gentle agreement sudah didapat antara pemain dan Lazio. Akan tetapi, desakan dari keluarga terutama sang istri yang menginginkan dia untuk kembali ke Spanyol membuat kesepakatan, ambyar!. Real Sociedad adalah klub menjadi pelabuhan David Silva.


4. Koeman dan Pirlo

Ronald Koeman dan Andrea Pirlo kembali ke lapangan hijau, bukan jadi pemain. Mereka kembali untuk melatih klub yang pernah mereka bela. Setelah gagal di perempat final, Juventus langsung memecat Maurizio Sarri dan menunjuk Andrea Pirlo untuk menukangi Juventus. Beberapa pemain bintang Juventus langsung tidak masuk dalam skema Pirlo, diantaranya adalah Higuain dan Khedira. Selain itu, Barcelona juga menunjuk Ronald Koeman sebagai pelatih kepala setelah memecat Quique Setien yang gagal membaca Barcelona lolos ke final Liga Champions.



Jendela tranfer pemain masih dibuka hingga kick off kompetisi dimulai. Jadi kejutan masih akan terjadi.

Friday, June 12, 2020

Liga Inggris, Liga Spanyol dan Liga Italia, Resmi Dilanjutkan

Salam olahraga. Semenjak pandemi melanda, malam minggu dan minggu malam tontonan televisi seperti ada yang hilang. Ya, semenjak corona menerjang dataran eropa, semua kompetisi sepakbola ditunda untuk dilaksanakan. Bahkan, Perancis secara resmi menghentikan atau menyudahi kompetisi lebih awal.

Sebenarnya beberapa negara di Eropa sudah ada yang melanjutkan kompetisi di tengah pandemi, tetapi tidak terlalu ter-ekspose. Liga Jerman juga sudah melanjutkan kompetisi dari tanggal 16 Mei 2020. Sebelumnya memang sempat ramai di jagat maya terkakit keberlangsungan liga sepakbola bergengsi di tanah Eropa yaitu, Jerman, Inggris, Spanyol dan Italia. Seperti diketahui, di Liga Inggris perebutan menjadi juara kompetisi mungkin sudah bisa dibilang menjadi milik Liverpool, tetapi jika kompetisi dihentikan, Liverpool bisa saja gigit jari.

Lain halnya di negeri pizza, Italia. Perebutan scudetto masih memanas, dimana posisi puncak Juventus masih dibayangi ketat oleh Lazio di posisi kedua dengan selisih 1 poin. Hal yang sama juga terjadi di Liga Spanyol, puncak klasemen (Barcelona) hanya berselisih 2 poin dengan Real Madrid di posisi kedua.


Sedangkan Liga Italia, secara resmi kick-off tanggal 20 Juni 2020. Italia merupakan salah satu negara Eropa dengan korban covid-19 terbanyak. Penyelenggara Liga Italia diperkirakan akan merampungkan kompetisi lebih cepat, karena pertandingan akan digelar hampir setiap hari. Jadi kalau benar itu terealisasi, maka Liga Italia akan berakhir di tanggal 23 Juli 2020. Pertandingan akan dimainkan dalam 3 waktu yang berbeda yaitu, 17.15, 19.30 dan 21.45 waktu setempat.

Secara resmi, Liga Spanyol akan bergulir Jumat 12 Juni 2020 dengan pertandingan Sevilla vs Real Betis. Pihak penyelenggara Liga Spanyol berharap, kompetisi dapat diselesaikan dalam waktu 39 hari. Masih ada 11 pertandingan yang harus diselesaikan oleh Liga Spanyol.



Liga Inggris sendiri rencananya akan bergulir pada 17 Juni 2020 dan laga big match Manchester City vs Arsenal sebagai laga pembuka. Sedangkan Liverpool hanya butuh dua kali kemenangan untuk memastikan juara komptisi tahun 2020.


Monday, May 11, 2020

Football Competitions in Europe is Back

Yes, like an oasis in the middle of a barren desert. Several countries in Europe through their related institutions, have announced that they will continue the soccer competition which was delayed due to the corona virus. The plan to return to football competition in European countries is like a hope that we all have to fight this virus.

As is well known, since the outbreak of the corona virus has resulted in the cessation of soccer competition in Europe. Countries such as England, Italy, Germany, and Spain are countries that have quite an elite competition in terms of football. Actually France also has an elite soccer competition. But since corona outbreaks on European soil, France has decided to stop the competition completely and solidify PSG as league champions.

Starting in early May, several players from the English EPL competition, Italian Serie A, German Bundesliga and Spanish La Liga, were called in and have come to their respective clubs for medical tests. This is done as a health protocol and prior to the inaugural training to signal the start of the competition.

Real Madrid players and coaches at the media test site, Valdebebebas

It is not only Real Madrid who call their players home for medical tests. Barcelona has also called on its players and several other Laliga clubs have also called on players to conduct medical tests.

Seria A Italian League also did the same thing. The clubs have called back their players to do medical tests. Juventus and Lazio have undergone medical tests to the players and have done their first practice. The training that was held was quite unique, in one field there could only be 5 players and the coach was only monitoring from the sidelines.

In contrast to Italy, England and Spain are still in the stage of medical tests returning their players. Germany has decided that, the Bundesliga will start kick off starting Saturday, May 16, 2020. Football is a popular sport all over the world, no wonder this sport is very much awaited and enjoyed by its fans. Hopefully with the passing of soccer competition, can make people happy and increase body immunity and can fight covid-19.

Thursday, April 23, 2020

Nasib Liga Italia di Tengah Pandemi Corona

Pandemi Corona atau virus covid-19 masih merajalela, sudah lebih dari 200 negara terpapar virus ini. Italia salah satu negara dengan korban terpapar corona paling tinggi di dunia. Akibat virus ini, FIGC (PSSI-nya Italia) memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi tertinggi Serie A. Keputusan ini tepat, karena pemain pertama di kasta tertinggi liga sepakbola di negeri spaghetti ini adalah Daniele Rugani, pemain Juventus yang kala itu sempat bentrok dengan Inter Milan.

Sejak kompetisi dihentikan pertengahan Maret 2020, kasus corona di Italia masih terus bertambah. Di tengah kondisi tersebut, muncul opsi wacana, yaitu menghentikan kompetisi Liga Italia tanpa adanya juara, menghentikan kompetisi dan mensahkan pemimpin klasemen terkahir sebelum liga dihentikan sebagai klasemen terakhir dan mengadakan play-off untuk menentukan siapa yang scudetto dan siapa yang berhak mewakili Italia di kompetisi eropa.



Tentunya dengan opsi seperti tersebut, dari 20 klub ada 7 klub memilih untuk tidak ingin melanjutkan kompetisi. Parma, SPAL, Torino, Sampdoria, Udinese, Brescia dan Bologna adalah 7 klub yang menyatakan menolak untuk melanjutkan kompetisi. Dua klub yaitu SPAL dan Brescia berada di zona degradasi dan terpaut tipis dengan lima klub lainnya. Jadi bisa dikatakan, 7 klub yang menolak melanjutkan kompetisi adalah klub-klub yang terancam degradasi.

Klub yang paling getol untuk tetap melanjutkan kompetisi adalah salah satunya Lazio. Seperti diketahui, Lazio menguntit Juventus di puncak klasemen dengan selisih 1 poin. Musim ini bisa disebut sebagai musim gemilang bagi Lazio, setelah terseingkir dari kompetisi Eropa, Lazio malah moncer di kompetisi domestik. 


Tidak heran, sang presiden Caludio Lotito sangat keras dan bersikukuh untuk melanjutkan kompetisi. Karena dia yakin, Lazio akan menjadi scudetto di musim 2020. Sampai sekarang, FIGC belum mengambil keputusan, opsi yang mana yang akan dilakukan. Sementara badan kesehatan internasional (WHO) sudah mengeluarkan statement bahwa, sebaiknya kompetisi sepak bola di negara yang terdampak corona, untuk dihentikan.

Monday, December 30, 2019

Evan Dhimas dan Andik Pamit, Nadeo Resmi Berseragam Bali United

Liga 1 Indonesia telah resmi berakhir dan Bali United FC keluar sebagai pemenang kompetisi kasta tertinggi di republik ini. Bahkan Bali United sudah memastikan juara sebelum liga berakhir. Dengan berakhirnya kompetisi, maka jendela transfer pemain resmi dibuka.

Kabar dari Bandung, Persib secara resmi melepas gelandang pengangkut air yaitu Hariono. Pemain yang telah membela "The Viking" selama 11 musim ini harus rela meninggalkan jersey biru kebanggan Persib. Kabarnya, Hariono tidak masuk dalam skema tim oleh sang pelatih untuk mengarungi musim tahun depan. 

Tidak membutuhkan waktu lama bagi Hariono berstatus "jobless", klub besar dari tanah Bali meminangnya dengan free. Bali United merekrut Hariono.



Pergerakan Bali United di akhir tahun 2019 sangat cepat. Tidak tanggung-tanggung, Bali United lagnsung mengumumkan 3 pemain baru. Hariono, Nadeo (penjaga gawang timnas U-23) dan Gavin Kwan. 

Nadeo Argawinata sebenarnya masih punya kontrak satu tahun lagi di Borneo FC. Bos Borneo FC, Nabil Husein mengatakan, rela melepas Nadeo demi karier sang pemain dan karena Bali United akan mewakili Indonesia di kompetisi Asia. Kedua belah pihak, Borneo FC dan Bali United sepakat untuk tutup mulut mengenai nilai transfer yang dikucurkan.


pemain ketiga yaitu Gavin Kwan juga resmi berpamitan dari klub lamanya Barito Putera setelah selema 3 musim berkostum kuning. Gavin Kwan juga resmi menjadi serdadu tridatu. Pemain ini memang diketahui memiliki keluarga yang tinggal domisili, mungkin alasan "dekat dengan keluarga" menjadi faktor Gavin menerima pinangan Bali United.

Masih dari Barito Putera, klub ini juga harus melepas pemain yang tahun lalu menjadi transfer saga. Evan Dhimas Darmono secara resmi berpamitan dengan Barito Putera dan Hasnur Group selaku pemilik dan sponsor dari Barito Putera. Evan Dhimas memposting pamitannya ke akun social media miliknya (instagram) pada tanggal 28 Desember 2019. Sampai saat ini, belum diketahuin akan berlabuh kemana sang pengatur serangan ini akan berlabuh. Evan Dhimas berkilah akan fokus untuk recovery cidera yang didapat saat final Sea Games 2019 di Philipina.



Transfer pemain akan menjadi transfer yang paling ditunggu, setelah pemain sayap Timnas Indonesia yang juga bonek, Andik Vermansah melalui instagram pribadinya berpamitan dengan Madura United FC. Andik hanya satu tahun membela tim yang berjuluk sapi kerap tersebut. Pemain yang tahun lalu jadi perebutan dan polemik karena keinginannya berkostum bajul ijo Persebaya Surabaya "tidak disambut" oleh manajemen Persebaya.


Kita tunggu pemain-pemain tersebut akan berlabuh dan pemain siapa lagi yang akan memutuskan untuk pamit. Transfer pemain baru mulai, menarik untuk dinantikan.. 

Tuesday, December 3, 2019

Ballon d'Or, Penghargaan Tertinggi Dalam Sepakbola

Ballon d'Or dalam arti Bola Emas, adalah penghargaan tertinggi dalam sepakbola yang diselenggarakan setiap tahunnya. Penghargaan ini paling diincar oleh semua pemain sepakbola yang bermain di dataran Eropa yang telah berhasil memberikan prestasi selama satu tahun terakhir. Awalnya, Ballon d'Or digagas oleh penulis majalah France Football, Gabriel Hanot. Dia meminta rekan-rekannya untuk memilih pemain terbaik di Eropa pada tahun 1956 yang saat itu Stanley Matthews dari Blackpool terpilih sebagai pemenang untuk yang pertama. 


Stanley Matthews
Penghargaan ini awalnya hanya untuk pemain yang berasal dari Eropa, yang berarti pemain seperti Diego Maradona dan Pele tidak akan bisa memenangkan perhargaan ini walaupun bermain di klub Eropa. Peraturan berubah sejak tahun 1995 yang menyatakan bahwa pemain non-Eropa juga bisa memenangkan Ballon d'Or jika bermain untuk klub liga di Eropa. 

George Weah adalah pemain non-Eropa pertama yang memenangkan penghargaan ini di tahun 1995, yang saat itu bermain untuk A.C Milan. Pada tahun 2010, Ballon d'Or digabung dengan pemain terbaik dunia FIFA, namun di tahun 2016 kontrak dengan FIFA telah selesai dan Ballon d'Or kembali menjadi milik majalah France Football.

George Weah, pemain non-Eropa pertama memenangkan Ballon d'Or

Semenjak tahun 2009 hingga saat ini, perebutan Ballon d'Or berkutat diantara dua pemain yaitu Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Di tahun 2018, keduanya hanya bisa gigit jari karena penghargaan ini direbut oleh gelandang elegan dari Kroasi, Luka Modric. Dan di tahun 2019 ini, Ballon d'Or kembali ke pelukan sang "alien" Lionel Messi.


Secara keseluruhan persaingan dalam meraih Ballon d'Or, Lionel Messi mengungguli Cristiano Ronaldo. Secara total, Messi meraih 6 gelar Ballon d'Or, unggul satu dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo yang hanya meraih 5 gelar Ballon d'Or.

Gelar ke-6 Ballon d'Or buat Lionel Messi

5 Pelanggaran Terparah Dalam Sepak Bola

Dalam pertandingan sepakbola , kontak fisik antar pemain sudah pasti terjadi . Ada yang disengaja ada pula yang tidak disengaja . ...