Sepakbola Brazil kembali berduka. Tragedi kebakaran terjadi di sebuah asrama pusat pelatihan remaja milik salah satu klub sepakbola terbesar Brasil, Flamengo yang menyebabkan 10 pemain muda meninggal. Para korban itu sedang menginap di Ninho de Urubu, tempat latihan klub sepakbola Flamengo di Rio de Janeiro.
Para remaja juga terluka, salah satu di antara mereka mengalami luka serius. Ia telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan khusus. Pihak berwenang telah memulai penyelidikan atas penyebab kebakaran.
|
Asrama Flamengo yang kebakaran |
"AC itu terbakar dan saya lari keluar," kata Felipe Cardoso, pemain dalam tim U-17. "Puji Tuhan saya berhasil melarikan diri dan saya masih hidup."
Flamengo adalah salah satu klub terbesar di Brazil dan yang paling terkenal secara internasional. Mereka bermain di liga teratas Brazil, Campeonato Brasileiro Serie A, dengan kedudukan mereka di peringkat dua pada musim lalu. Mantan pemain klub tersebut yang paling tersohor antara lain peraih Piala Dunia Ronaldinho, Bebeto, dan Romario.
|
Flamengo, salah satu klub papan atas di Liga Brazil |
Presiden club Rodolfo Landim mengatakan kepada wartawan bahwa ini adalah "tanpa diragukan lagi, tragedi terburuk yang pernah dialami klub" dalam riwayatnya selama 123 tahun.
"Hal terpenting bagi kami sekarang adalah berusaha meminimalkan rasa sakit dan penderitaan para keluarga".
Media lokal telah menerbitkan nama-nama korban, yang semuanya berusia antara 14 dan 16 tahun.
'Sepenuhnya dilalap api'
Menurut portal berita G1, api dimulai pada pukul 05:10 waktu setempat (14:10 WIB) dan berhasil dipadamkan sekitar dua jam kemudian.
Petugas pemadam kebakaran Letkol Douglas Henaut mengatakan kepada wartawan bahwa tim penyelamat berhasil mengamankan korban di luar bangunan, tapi "kami hanya menemukan jasad di dalam".
"Tempat itu sepenuhnya dilalap api," kata Henaut.
Area sekitar asrama dilanda badai hebat dan hujan deras dalam beberapa hari terakhir dan kondisi cuaca tersebut mungkin mengakibatkan fasilitas tanpa air dan listrik ketika kebakaran terjadi, lapor G1. Laporan media lokal mengatakan kebakaran terjadi di bagian bangunan asrama yang lebih tua dan telah dijadwalkan untuk dirobohkan.
Situs berita UOL Sports melaporkan bahwa dewan kota Rio de Janeiro mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa lisensi terakhir dikeluarkan untuk area tempat asrama itu dibangun adalah untuk lapangan parkir mobil, dan lisensi tersebut berlaku sampai Maret 2019.
Tidak diketahui apakah terdapat alarm asap saat kejadian. Pusat pelatihan Ninho de Urubu yang artinya Sarang Burung Bangkai, dinamakan demikian karena lambang klub adalah burung bangkai. Pusat pelatihan ini baru mengalami perluasan pada tahun lalu. Untuk perluasan itu, klub merogoh kocek yang lumayan mahal hingga 23 juta reals (Rp86 miliar), lansir kantor berita Reuters.
Pusat pelatihan tersebut meliputi asrama untuk para pemain muda, beberapa lapangan, taman air, sasana kebugaran, pusat kesehatan, dan stadion mini. Tim Flamingo dijadwalkan menghadapi saingan mereka, Fluminense, pada hari Sabtu (09/02) ini. Pertandingan telah ditunda, dan klub-klub lain menyatakan turut berduka cita.
Pemain Real Madrid Vincius Jnior, yang juga pernah bermain untuk Flamengo, mencuitkan emoji menangis, disertai tulisan, "Sungguh kabar yang menyedihkan. Berdoa untuk semuanya. Kuat kuat, kuat."
Ronaldinho juga menyatakan duka citanya atas "tragedi yang sangat buruk" dalam sebuah twit pada Jumat pagi. Ia mengunggah lambang klub Flamingo dalam hitam-putih.
Baru sekitar dua tahun lalu, dunia sepakbola Brazil diguncang dengan bencana ketika pesawat yang membawa tim sepakbola top Chapecoense jatuh di Kolombia. Dari 77 penumpang pesawat tersebut, 71 penumpang tewas.